Facebook bermata dua

Facebook. Kata yang sudah sangat familiar ditelinga kita. Facebook adalah suatu jejaring sosial yang sedang trend pada anak muda zaman sekarang ini. Bahkan anak-anak dibawah umur pun sudah memiliki akun Fecabook sendiri. Semua dilakukan untuk dapat ber-fecabook ria. Sampai-sampai memalsukan tahun kelahiran hanya untuk mendapatkan akun Facebook. Kecanduan Facebook atau facebook addict, kata itu lah yang tepat untuk sematkan pada anak-anak muda zaman sekarang.

Tanpa disadari, Facebook yang sedang digandrungi anak zaman sekarang memiliki dua sisi yang sangat berbeda. Facebook banyak manfaatnya tetapi juga sangat berbahaya. Tanpa bimbingan dari orang tua atau orang dewasa, remaja bisa saja terpengaruh pengaruh dari Facebook itu sendiri. Bisa itu pengaruh baik atau sebalik nya pengaruh buruk yang didapat.

Banyak hal positif yang didapatkan dari jejaring sosial yang satu ini. Seperti awal penciptaannya. Sang pembuat Facebook berharap menemukan teman lamanya yang telah lama hilang atau tidak bertemu. Kemudian tidak beberapa lama setelah diciptakan Facebook, sang pembuatnya mendapatkan manfaat yang diharapkannya. Bahkan dengan jejaring sosial ini juga kita dapat terus menjaga kontak kita dengan teman, sahabat, keluarga, dan lain-lain. Kontak yang telah lama terputuspun kini dapat dijalin kembali dengan mudahnya di jejaring sosial ini.

"Facebook membantu Anda terhubung dan berbagi dengan orang-orang dalam kehidupan Anda". ya, itu lah slogan yang diusung pembuatnya untuk menghubungkan seseorang dibelahan dunia ke belahan dunia yang lainnya. Menjaga kontak agar tidak terputus. Tapi, dengan semakin menjamurnya pemakai Facebook kini, maka keluarlah efek samping yang sangat tidak diharapkan oleh kita semua. Banyak penggunanya menyalahgunakan fungsi utama jejaring sosial ini.

Dengan maraknya penggunaan jejaring sosial yang satu ini, banyak oknum yang memanfaatkan keluguan penggunanya. Mulai dari masalah penipuan hingga kasus penculikan. Bahkan sekarang marak dengan Facebook "porno". Semua dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memikat penggunanya yang tidak pandai mawas diri. Kebanyakan kasus yang terjadi menimpa para remaja. Remaja dipilih sebagai korban karena dianggap masih labil dan sangat mudah dipengaruhi. Korbanpun terjebak karena kurangnya pengawasan dari lingkungan dunia nyata sekitarnya.

Beragam modus dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menjerat korbannya yg remaja. Mulai dari kirim pesan ke inbox sampai chat langsung ke calon korbannya. Disamping kelemahan dari Facebook sendiri, kejadian tersebut juga sedikit banyak ada kesalahan dari korbannya. Dimana calon kerbannya tidak dapat menahan rasa penasaran dengan orang yang baru dikenalnya.

Oleh karena itu, Facebook dianggap pisau bermata dua. Dimana yang pandai menggunakannya mendapatkan keuntungan dan yang tidak pandai akan menjadi korban.

Kebaynyakan para remaja menerima sisi buruknya dari jejaring sosial yang satu ini, tetapi jangan lantas menganggap Facebook menjadi ladang kriminal. Karena banyak juga manfaat yang telah didapatkan para penggunanya dari jejaring sosial yang satu ini. Dari keuntungan berupa uang, materi sampai ke pasangan hidup "jodoh".