silahkan di klik..

Kamis, 08 April 2010

Kontroversi Susno Duadji


Komjen Pol Drs. Susno Duadji, S.H, M.Sc. (lahir di Pagar Alam, Sumatera Selatan, 1 Juli 1954; umur 55 tahun) adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) yang menjabat sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kapolda Jawa Barat.

Riwayat karir Susno Duadji sebelum menjabat sebagai Kabareskrim Polri :
  • PAMA POLRES WONOGIRI (1978)PAMA POLRES WONOGIRI (1978)KABAG SERSE POLWIL BANYUMAS (1988)
  • WAKA POLRES PEMALANG (1989)
  • WAKA POLRESTA YOGYAKARTA (1990)
  • KAPOLRES MALUKU UTARA (1995)
  • KAPOLRES MADIUN (1997)
  • KAPOLRESTA MALANG (1998)
  • WAKAPOLWILTABES SURABAYA (1999)
  • WAKASUBDIT GAKTIP DIT SABHARA POLRI(2001)
  • KABID KORDILUM BABINKUM (2001)
  • KABID BID RAPKUM DIV BINKUM POLRI (2002)
  • PATI (DALAM RANGKA TUGAS LUAR) FORMASI MABES POLRI WAKIL KEPALA PPATK) (2004)
  • KAPOLDA JABAR (2008)

Kontroversi Susno Duadji

  • Pernyataan Susno yang berbunyi "Ibaratnya di sini buaya disitu cicak. Cicak kok melawan buaya" telah menimbulkan kontroversi hebat di Indonesia. Akibat dari pernyataan ini muncul istilah "cicak melawan buaya" yang sangat populer. Istilah ini juga memicu gelombang protes dari berbagai pihak dan membuat banyak pihak yang merasa anti terhadap korupsi menamakan diri mereka sebagai Cicak dan sedang melawan para "Buaya" yang diibaratkan sebagai Kepolisian.
  • Kode "Truno 3" disebut dalam percakapan yang disadap oleh KPK sehubungan dengan kasus bank Century.
  • Pernyataan susno yang berbunyi ”Jangan Pernah Setori Saya” juga sangat terkenal saat beliau menjabat sebagai kapolda Jabar.

Pada tanggal 5 Novem
ber 2009, Susno Duadji menyatakan mundur dari jabatannya, namun mulai 9 November 2009 ia kembali aktif sebagai Kabareskrim Polri. Pada 24 November 2009, Kapolri resmi memberhentikannya dari jabatan Kabareskrim.

apakah sudah sesuai yang kita sangka selama ini terhadap beliau?
mari bandingkan dengan kasus-kasus yg sudah beliau selsaikan. Sudah sesuaikah dengan tudingan masyarakat yang menilainya tidak baik?

mari kita bicara fakta...

Tidak ada komentar: